Minggu, 28 Oktober 2012

Mencegah Timbulnya Uban Terlalu Dini

Mencegah Timbulnya Uban Terlalu Dini

Penuaan memang tak bisa dihentikan, namun ciri penuaan yang timbul sebelum waktunya tentu menyebalkan. Misalnya saja uban. Uban yang muncul tidak pada waktunya tentunya akan merusak penampilan. Coba beberapa cara ini untuk memperlambat kehadirannya.
Uban yang muncul tidak pada waktunya tentunya akan merusak penampilan. (Ralf Nau)
Bersantai
Salah satu penyebab munculnya uban adalah stres yang berlebihan. Stres membuat hormon tubuh terganggu termasuk hormon yang berfungsi dalam penumbuhan rambut.

Seimbangkan kesibukan Anda dengan kegiatan bersantai. Pergi spa ke salon, mandi air hangat, atau berolahraga bisa membuat tubuh Anda lebih rileks.

Stop merokok
Tahukah Anda kalau racun yang terkandung dalam rokok bisa merusak berbagai bagian tubuh termasuk rambut. Salah satu efek merokok adalah penuaan dini. Uban dan keriput akan muncul lebih awal jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Hentikan merokok sekarang juga.

Perbanyak minum
Jika tubuh Anda dehidrasi, maka nutrisi sulit untuk mencapai folikel rambut. Akibatnya kesehatan rambut pun terganggu. Salah satu efeknya adalah terganggunya pigmen yang membentuk warna rambut sehingga memicu tumbuhnya uban lebih cepat.

Perbanyak mineral dan zat besi
Kurangnya zat besi dan mineral juga merupakan penyebab kerusakan rambut dan timbulnya uban. Mulai sekarang, perhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Perbanyak sayuran dan buah yang kaya zat besi untuk rambut lebih sehat.

Protein, protein dan protein
Protein adalah zat yang akan menjaga kesehatan tubuh Anda termasuk rambut. Pastikan protein ada dalam variasi menu harian Anda. Ayam, telur dan ikan salmon adalah beberapa makanan yang direkomendasikan karena kaya akan protein dan zat yang bisa membuat rambut lebih indah.

Tidur cukup
Saat tidur, tubuh melakukan berbagai proses untuk termasuk memperbaiki sel-sel di kulit, termasuk kulit kepala. Tubuh perlu waktu yang cukup untuk melakukan proses peremajaan secara maksimal. Tidur cukup 7 jam sehari sangat mendukung proses perbaikan sel yang bisa membantu memperlambat timbulnya uban.

Klik di sini juga.

Selasa, 19 Juni 2012

Benarkah Sembarangan Pilih Parfum Bisa Bikin Badan Makin Bau?

Benarkah Sembarangan Pilih Parfum Bisa Bikin Badan Makin Bau?

Putro Agus Harnowo - detikHealth
Browser anda tidak mendukung iFrame


img
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Bau badan memang tidak mematikan, tapi bisa mematikan pamor dan menurunkan tingkat kepercayaan diri. Orang yang berbau badan jelas dijauhi banyak orang karena mengganggu penciuman. Menggunakan deodoran dan parfum bisa mengatasi gangguan ini. Namun ada kalanya parfum justru membuat bau badan bertambah busuk, benarkah demikian?

Beberapa jenis parfum konon tidak tepat digunakan untuk menyamarkan bau badan. Bukannya mengharumkan badan, bau parfum justru berbaur dengan bau badan menghasilkan aroma baru yang lebih menyengat. Tapi tidak semua orang mengalami hal ini.

"Parfum tidak menyebabkan bau badan bertambah buruk, itu hanya mitos. Parfum apapun cocok dipakai, terutama apabila dilengkapi dengan memakai deodoran," kata dr Dani Djuanda Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading seperti dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Salah kaprah ini diduga karena si penderita bau badan kurang cerdas dalam menggunakan parfum. Parfum harusnya disemprotkan paling lama 15 setelah mandi, bukan saat badan sudah berkeringat. Untuk pilihan aromanya, pemakai parfum bisa menyesuaikan dengan seleranya masing-masing.

"Jika ada orang yang tidak cocok dengan parfum, itu lebih disebabkan karena alergi dengan parfumnya," kata dr Dani.

Dr Dani menyarankan, pemilik bau badan sebaiknya rajin menyemprotkan parfum setiap selesai mandi. Deodoran dan parfum sebaiknya digunakan saat tubuh baru dibersihkan dan dalam keadaan kering. Apabila parfum baru digunakan setelah badan berkeringat dan bau, maka bau parfum tidak cukup efektif untuk menyamarkan bau badan.

Parfum juga sebaiknya disemprotkan pada kulit, bukan baju. Sebab, parfum yang disemprotkan pada kulit aromanya akan menempel ke kulit dan lebih efektif menangkal bau badan. Parfum yang disemprotkan pada baju terkadang menimbulkan bekas kekuningan. Menggunakan parfum secara berlebihan justru akan menimbulkan bau menyengat dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Yang Harus Dilakukan Agar Badan Tak Pernah Bau

Yang Harus Dilakukan Agar Badan Tak Pernah Bau

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Browser anda tidak mendukung iFrame


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Setiap orang memiliki aroma tubuh masing-masing. Namun jumlah keringat dan faktor kebersihan diri bisa membuat aroma tubuh yang khas menjadi bau badan yang mengganggu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Anda tak dihantui bau badan.

Tubuh menghasilkan keringat dari dua kelenjar, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin memproduksi sebagian besar peluh atau 'keringat asin' saat berolahraga atau beraktivitas berat, yang sifatnya mendinginkan tubuh.

Sedangkan kelenjar apokrin memproduksi lemak yang tidak terlalu kental di daerah dengan rambut berlimpah, seperti kulit kepala, ketiak dan selangkangan.

Asam-asam lemak yang ada di tubuh kemudian diurai oleh flora atau bakteri yang ada di permukaan kulit, sehingga menghasilkan bau yang kurang sedap.

"Penyebabnya agak susah dihilangkan karena biasanya faktor genetik. Jadi kalau punya orangtua yang dulunya waktu remaja keringatnya berbau, keturunannya kemungkinan besar juga akan memiliki keringat berbau," jelas dr Irma Bernadette, SpKK, dokter spesialis kulit dari Divisi Dermatologi Kosmetik RSCM Kencana, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Namun menurut dr Irma, pemicu bau badan ada beberapa macam, antara lain:
  1. Stres
  2. Makanan yang memicu keringat (spicy food), seperti rempah, makanan pedas, bawang.
  3. Kegemukan
  4. Penyakit lain
  5. Gangguan emosi
  6. Kurangnya kebersihan tubuh.

Jadi agar badan tak dihantui bau tak sedap, sebaiknya Anda bisa menghindari pemicu-pemicunya, terutama menjaga kebersihan badan dan kesehatan tubuh seperti:
  1. Mandi 2 kali sehari
  2. Hindari makanan pemicu keringat
  3. Turunkan berat badan
  4. Perbanyak sayur dan buah
  5. Sering membersihkan ketiak atau bagian berambut lainnya
  6. Gunakan deodoran bila perlu